Welcome to My Blog - It's where I share my best stuff...
Join the Email list to stay in touch :D

* indicates required
By submitting, you are agreeing to receive massages and promos from aufaniyukzanali.me


Showing posts with label Opinion. Show all posts
Showing posts with label Opinion. Show all posts

Saturday, January 10, 2015

Kenapa ada penambahan “saidina” dalam salawat kepada rasul


Ada sebagian muslim yang menambahkan kata saidina dan ada pula yang tidak menambahkannya ketika bersalawat kepada Rasulullah. Yang ingin dijelaskan di sini adalah kenapa ada perbedaan? Kenapa ada sebagian yang menambahkan dan sebagian tidak menambahkan kata saidina dalam salawat. Maksud saya di sini bukan membenarkan satu pihak dan menyalahkan pihak lain melainkan memberi alasan untuk kedua perspektif yang berbeda ini.

Muslim yang mengamalkan salawatnya dengan menambahkan kata saidina bersandarkan dengan sifat rasul sebagai pemimpin manusia. Kata saidina itu sendiri berarti sebagai raja atau pemimpin suatu kabilah atau kelompok. Jadi kalimat “allahumma shalli ‘ala saidina Muhammad” diartikan sebagai “ya Allah aku bersalawat kepada pemimpin kami Muhammad.

Namun disisi lain, muslim yang berselawat dengan tidak menambahkan kata saidina berpatokan kepada kata saidina itu sendiri yang dapat diartikan dan digunakan secara berbeda. Menurut kelompok ini, penambahan kata saidina ini menurunkan derajat nabi Muhammad sebagai rasulnya Allah. Pasalnya, di jazirah Arab kata saidina bisa dipakai untuk semua pemimpin, bisa digunakan untuk pak geuchik, pak camat, gubernur atau raja dan ini masih berlaku sampai sekarang di Arab Saudi. Jadi, lebih baik tidak menambahkan kata saidina daripada menyamakan Rasulullah dengan pak camat dan raja sekalipun.

Benar jika ada yang mengatakan hal ini tidaklah perlu diperdebatkan karena nantinya akan menimbulkan perpecahan, namun walaupun demikian, perlu kita ketahui atas dasar apa kita menambahkan kata saidina, tidak sebatas ikut orang tua atau tengku imum.

Share:

Tuesday, September 9, 2014

Mengapa Menulis Masih Berat

Pahit memang rasanya untuk mengakui pada saat ini menulis masih berat bagi ku serasa seperti hal yang tak mungkin diraih. Menurutku menulis tidak sekedar mengetik huruf-huruf menjadi kata, dan kata-kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf dan kumpulan beberapa paragraf menjadi sebuah tulisan untuk di baca. Bagiku, menulis seperti berada di podium yang di penuhi dengan penonton dan kebanyakan dari mereka adalah pemikir-pemikir yang ahli, cendekiawan ternama atau orang –orang hebat yang dikagumi masyarakat. Ini adalah interpretasiku terhadap term menulis, mungkin ini yang menyebabkan aku masih merasa berat seolah tak mengenal alfabet ketika menulis. Interpretasiku yang salah dan berlebih ini mungkin menyebabkan aku masih sulit menulis. Seperti kata orang bijak, “mengenal masalah akan menyelesaikannya.” Jadi, saya akan membedah masalah menulis ku yang mungkin ada dari masalah-masalah berikut juga terjadi sama kamu.

1. Terbelenggu dengan rasa takut.

Dari ribuan rasa takut di dunia ini, seperti takut kepada hantu, ular, ketinggian dll. Ada rasa takut yang membuat mu tidak akan pernah maju, yaitu rasa takut terhadap pemikiran orang lain terhadap kita.
Terkadang, saya masih merasa takut akan pemikiran orang lain terhadap tulisan yang saya tulis. Saya merasa tulisan ini bukan untuk dibaca khalayak umum melainkan hanya untuk koleksi pribadi. Lebih parah lagi, mungkin, saya cemas dengan tulisan jelek saya dibaca orang dan mereka akan merendahkan saya dan tulisan saya. Terkadang pesimistis datang sendirinya tanpa di undang. Padahal saya tidak mau sikap tercela ini, menjadi pesimis, ada dalam kehidupan ku ini. Semoga ke depan bisa lebih optimis dan sedikit pesimisnya.

2. Terpengaruh dengan penulis hebat.

Seorang yang gemar membaca novel atau karya tulis lainnya, sering kali terkagum dengan gaya menulis sang pengarang. Gaya penulisan yang luar biasa ini mampu membuat kita sebagai pembaca hanyut dalam alur karya tersebut, membacanya nyaman seolah melihat dan merasakan apa yang penulis gambarkan dalam novelnya.
Tak sedikit jumlah pengarang novel yang mempunyai keahlian seperti ini sehingga membuat kita ingin menulis sebuah karya seperti penulis idola kita. Ternyata, inilah yang membuat menulis itu terasa susah karena kita selalu membandingkan tulisan kita dengan tulisan idola. Ketahuilah, mereka para idola sudah menulis bertahun-tahun dan menerbitkan ribuan halaman. Pantas saja tulisan mereka bagus dan terlihat sempurna karena mereka sudah memulainya lebih dulu dari kita para penulis pemula. Jadi, saya rasa menjadi penulis itu adalah menjadi diri sendiri. Tidak perlu melihat orang lain, kita bukan mereka. Kita adalah kita sendiri dan mereka adalah mereka. Jadilah diri sendiri, menulis dengan hati dan pikiran sendiri.

3. Kurang terbiasa.

Menulis adalah elemen penting dalam setiap bahasa. Seseorang yang ingin menguasai suatu bahasa, maka ia harus menguasai semua elemen tersebut. Sama seperti mendengar, berbicara dan membaca; menulis juga butuh praktek yang kontinu untuk mampu dan mahir dalam berkomunikasi. Kurang terbiasa menulis mengakibatkan tulisan terlihat biasa saja. Menulis dua kali sebulan masih kurang cukup dan mungkin tidak meningkatkan kualitas sebuah tulisan. Menulis setidaknya sehari satu tulisan atau jika terlalu sibuk, seminggu 3 tulisan sudah cukup. Namun perlu di ingat, menulis harus kontinu dan yang terpenting komitmen untuk
menulis. Percayalah dengan diri sendiri dan pepatah lama “Bisa ala Biasa”

Well, hiraukan semua prasangka negatif orang lain terhadap kita karena terkadang mereka tidak mau bersaing dengan kita. Jadikan diri sendiri menjadi motivator kita untuk menulis bukan mereka para penulis handal yang telah menulis jutaan kata. Para penulis handal itu awalnya hanya amatiran tapi karena percaya diri dan terus menulis setiap hari mereka jadi seperti mereka sekarang.
Share:

Monday, September 8, 2014

Kamu Masih Berpikir Daging Babi Itu Haram?

Manusia penuh dengan rasa ingin tahu. Ingin tahu akan hal-hal yang tidak di mengerti. Kamu pasti pernah mencari info lengkap cowo/cewe yang yang kamu suka. Lihat di facebook si doi atau tanya pada kawan mu yang kenal si doi. Rasa penasaran ini yang membuat kamu ingin tahu akan hal-hal baru. Rasa penasaran dan ingin tahu akan hal baru yang tidak dimengerti ini ada pada setiap pribadi manusia di seluruh dunia. Bukan Cuma kamu, bukan Cuma saya tapi semuanya.

Selama bertahun-tahun semenjak Al-Qur’an pertama kali diturunkan, muslim di seluruh dunia mempertanyakan dan ingin tahu isi dari kalam tuhan tersebut. Karena betul Al-Qur’an itu hal baru dan pesan yang terkandung di dalamnya ada yang tidak di pahami.
Sehingga muslim mulai berspekulasi dengan memberikan makna terhadap suatu ayat berdasarkan ilmu yang telah dikuasai. Terkadang, jawab dari hasil spekulasi seorang muslim itu benar adanya. Namun, jawaban itu tidak universal, pemikiran manusia selalu terbelenggu dengan waktu, budaya dan letak geografisnya.

Dahulu, muslim berspekulasi bahwa daging babi haram karena sifat babi yang kotor. Peternakan babi yang dilihat pada waktu itu begitu kotor dan tidak layak di huni makhluk apapun sehingga babi yang ada dalam pekarangan memakan kotorannya sendiri. Waktu silih berganti dan teknologi semakin canggih. Perkarangan babi sudah lebih baik. Tidak lagi menjijikkan seperti sebelumnya, semua sudah higienis dengan label layak saji dari petugas kesehatan setempat. Apakah dengan teknologi daging babi berubah dari haram menjadi tidak haram? Tentu tidak, daging babi tidak berubah menjadi halal karena muslim mulai berspekulasi lagi.

Para ilmuwan menemukan cacing pita yang terdapat di seluruh bagian dari daging babi. Cacing pita ini berdampak buru bagi kesehatan manusia, sehingga babi tetap haram namun dengan alasan yang berbeda. Waktu silih berganti dan teknologi semakin canggih. Dikabarkan perusahaan teknologi Jepang telah berhasil membuat alat canggih untuk menyetrilkan cacing pita yang ada dalam daging babi dan daging binatang lainya. Sekali lagi saya tanyakan, Apakah dengan teknologi daging babi berubah dari haram menjadi tidak haram? Tentu tidak, daging babi tidak berubah menjadi halal karena muslim akan berspekulasi kembali.

Mungkin ke depan, akan ada permasalahan yang lebih rumit yang ada dalam daging babi sehingga muslim akan beralasan dengan itu untuk mengharamkan daging babi. Setiap muslim tahu bahwa daging babi haram karena tertulis dalam Al-Qur’an. Yang tidak di ketahuinya adalah alasan mengapa hal tersebut di haramkan. Sehingga membuat muslim mengait-ngaitkan fakta untuk mendukung spekulasinya. Perlu diingat, yang memutuskan fatwa akan sesuatu permasalahan itu bukan orang biasa. Seorang mufti itu lebih baik dari saya dan kamu. Jadi, semua spekulasi yang datang dari mufti-mufti ini tidak lah salah untuk diikuti.

Share:

Saturday, September 6, 2014

Ada Apa Satu Detik Sebelum The Big Bang

Sebelum membaca lebih lanjut. Saya mengharapkan kamu sudah paham dan percaya tentang The BIG BANG. Karena Post ini bukan menjelaskan apa itu BIG BANG, melainkan mempertanyakan apa yang terjadi sebelum BIG BANG itu. Di sini saya hanya akan mengulang kembali ingatan kamu sedikit tentang Teori BIG BANG. BIG BANG adalah teori penciptaan alam semesta, bermula dari ledakan dahsyat yang menciptakan semua elemen yang ada di tabel periodik sehingga terciptalah jagat raya ini, known as universe. Jadi, BIG BANG adalah titik permulaan semesta kita ini, titik permulaan waktu. Fisikawan menerangkan ledakan besar ini atau BIG BANG terjadi 14 miliar tahun
yang lalu. Silakan mengunjungi google untuk pengetahuan lebih lanjut.

Mari kembali pada topik kita. Apa yang terjadi satu detik sebelum BIG BANG?

Bayangkan kamu sedang mengulang (rewind) sebuah film. Klik dan pendam tombol rewind sampai kamu menemukan menit 0. Sekarang, ganti film kamu dengan film yang lebih panjang, film dengan durasi 14 miliar tahun yang berjudul BIG BANG. Jika kamu merewind film tersebut, kamu pasti akan mendapatkan film tersebut pada menit 0 dari total durasi 14 miliar tahun. Proses dari menit ke 1 sampai ke 14 miliar tahun tidak lah penting dan sama sekali tidak menarik. Yang paling menarik dan mengguncang fisikawan adalah, ada apa 1 detik sebelum film BIG BANG di mulai.

Jika kamu masih bingung, mari lihat analogi berikut. Setiap yang bermula pasti ada akhirnya. Ini adalah konsep dasar untuk mengerti satu detik sebelum BIG BANG. Contoh PlayList kamu, lagu yang sedangkan dengarkan sekarang adalah lagu selanjutnya dari lagu sebelumnya. Jadi, kalau saya tanyakan satu detik sebelum sekarang adalah menit terakhir dari lagu sebelumnya. Baca ulang teori PlayList - :) - biar kamu paham.

Teori BIG BANG dan contoh PlayList sama sekali tidak berkaitan. Contoh PlayList yang saya jelaskan hanya menjelaskan kamu yang berkaitan dengan pertanyaan saya tentang “satu detik sebelum BIG BANG” bukan memberi jawaban apa yang ada satu detik sebelum BIG BANG. Jika dalam contoh PlayList “ada lagu sebelum lagu sekarang” namun dalam teori BIG BANG tidak demikian.

Saya sebagai orang awam akan fisika dan astronomi tidak tahu apa yang terjadi. Walaupun saya bukan fisikawan atau astronom membuat saya tidak boleh bertanya akan hal-hal demikian. Saya merasa bebas untuk bertanya hal-hal yang di luar jalur akademik saya. Dan saya mau kamu juga demikian. Bukan jawaban yang saya paparkan di sini. Tapi saya mau kamu mulai berpikir kritis, berpikir –out of The Box-. It is not answer we need but pleasure of thinking of it.
Share:

Thursday, September 4, 2014

Kamu Aku dan Dia Sama

Pertanyaan: Apakah semua manusia di dunia sama?
Jawaban :Ya, semua manusia memiliki kesamaan.

Secara bentuk biologis manusia tidak lah sama. Setiap individu berbeda satu sama lain. Karena kode DNA yang membuat manusia berbeda. Tidak ada 2 orang yang sangat identik, bahkan saudara kembar sekalipun. Lebih lanjut lagi, fakta membuktikan tidak ada orang di dunia ini yang mempunyai sidik jari sama dengan orang lain. Sidik jari manusia bisa di ibaratkan dengan NIK (nomor induk Kemanusiaan). Setiap orang mempunyai NIK yang berbeda dan unik. Benar adanya jika dilihat dari bentuk fisik manusia itu unik, satu-satunya di dunia. Secara fisik, hanya ada satu saya, hanya ada satu kamu. Tahukah kamu jika kita mempunyai kesamaan? Bukan satu tapi beribu kesamaan.

Jika kamu sudah berpasangan, pasti kamu pernah meniru atau menggunakan istilah-istilah yang sama yang digunakan pasangan kamu. Atau kamu berperilaku sama persis seperti pasangan kamu. Cara kamu tersenyum, suara yang dikeluarkan, bahkan berapa lebar senyum seseorang bisa sama persis seperti
pasangannya. Jika kamu belum berpasangan, coba perhatikan ibu dan bapak kamu, atau kakak dan ipar kamu. Saya yakin, kamu pasti menemukan satu hal atau lebih yang keduanya selalu lakukan.

Seseorang bisa memiliki kesamaan dengan orang lain terjadi tidak hanya jika memiliki hubungan, pacar atau suami istri. Tapi kesamaan bisa ada pada 2 orang yang sama sekali tidak mengenal satu sama lain. 99% saya yakin kamu akan menguap ketika melihat orang lain sedang menguap. Betul?? Ini terjadi bahkan pada orang yang tidak kenal sama sekali. Mungkin kamu pernah mengalami ini di halte atau di mesjid, atau tempat umum lain yang kamus sendiri tidak kenal orang-orang di sana. Walaupun kamu menahan untuk menguap saat melihat orang lain menguap agar tidak ketahuan, saya yakin rasa ingin menguap itu pasti ada. Jadi, secara psikologi kita itu sama.

Contoh lainnya bahwa kita memiliki kesamaan. Berapa kali kamu mempunyai ide atau gagasan yang sama dengan kawan sekelas kamu. Ketika guru menanyakan sesuatu permasalahan pada kawanmu dan seketika itu kamu juga mempunyai pemikiran yang sama dalam menyelesaikan  permasalahan itu. Dalam hal ini, bukan permasalahan dalam matematika, tapi permasalahan yang lebih kompleks dari matematika. Kesamaan itu ada bukan karena kamu seinstitusi dengan kawanmu yang diajari oleh guru yang sama, melainkan karena kamu dan kawanmu saling mengikuti, saling mencontoh satu sama lain.

Secara fisik kita di ciptakan berbeda, namun seiring waktu kita mulai memiliki kesamaan dengan orang lain karena kita mengikuti apa yang dilakukan orang lain, kita mencontoh apa yang di ucapkan orang lain, kita berperilaku seperti orang lain. Jadi, jika ada orang yang mengatakan “aku lebih pandai dari yang lain” dia lupa kalau dia dulunya mengikuti orang lain yang mengikuti orang lain yang mengikuti orang lain, orang lain, lain dan lain.

Masih berpikir kamu itu unik hanya satu di dunia? Pikir lagi, kita semua pengikut yang mengikuti orang lain.
Share:

Monday, September 1, 2014

Saya Yakin Kamu Sudah Kecanduan

Pernah kamu merasa kurang nyaman ketika di pagi hari tanpa secangkir kopi atau tanpa sebatang rokok? Pernah kamu merasa terlalu bersemangat saat menunggu file yang proses downloadnya sudah selesai 90%? Atau mungkin kamu tanpa sengaja membuka applikasi facebook, BBM atau Path di Smartphone padahal kamu baru saja menutupnya 2 menit yang lalu. Atau perasaan tidak sabar saat menunggu iklan di tv yang tidak abis-abisnya. Apakah semua sensasi-sensasi di atas pernah kamu rasa? Saya yakin 2 dari semua contoh di atas pernah terjadi pada kamu. Pernahkah kamu menanyakan kenapa hal itu tersebut terjadi? Tahukan kamu, kalau saat ini kamu sudah terjangkit sindrom “Kecanduan” dan tahukah kamu, semua orang di seluruh dunia terjangkit masalah kecanduan ini.

Yang ada pada pemahaman masyarakat kita, kecanduan itu hanya narkoba, rokok atau alkohol. Itu merupakan persoalan besar dan benar itu termasuk kecanduan. Tapi perlu kamu ketahui, Ada banyak jenis kecanduan yang ada dan kita alami sehari-hari. Seperti saat menunggu episode selanjutnya dari sinetron favorit. Atau mengecek email. banyak dari kita tidak menyadari kalau hal tersebut juga termasuk salah satu contoh asli dari kecanduan yang terjadi sehari. Sehingga, karena ketidakpahaman kita terhadap hal sepele tersebut, tidak ada usaha untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Jadi, sekarang mungkin kamu bertanya apa yang dimaksud dengan kecanduan itu? Pemahaman sederhananya, kecanduan atau addiction itu adalah kebiasaan yang tak terkontrol yang kita lakukan setiap hari. Kebiasaan ini bisa terjadi tanpa disadari dan bisa pula terjadi dengan di sengaja. Untuk lebih memahami tentang pengertian kecanduan secara ilmiah dan akademik, mohon pengunjung menelusuri google untuk lebih lanjut. Kecanduan itu bisa memberikan efek bahaya bagi tubuh dan kesehatan manusia, seperti kecanduan pada alkohol, narkoba dll. Ada juga kecanduan yang sama sekali tidak menyebabkan bahaya serius seperti yang disebut di atas. Namun perlu di ingat, kecanduan akan hal-hal yang tidak merusak organ tubuh bisa saja merusak hal lain seperti psikologi seseorang.

Yang perlu kamu ketahui bahwa kecanduan akan sesuatu itu ada baiknya. Seperti halnya koin, selalu punya dua sisi begitu pula dengan kecanduan. sisi baik dari kecanduan, kita belajar dan mengetahui hal-hal baru. Biasanya kita terjangkit suatu kecanduan karena melihat orang lain yang kecanduan. dulu, kamu mendaftar suatu jejaring sosial karena melihat seseorang yang telah menggunakan akan hal tersebut tapi kamu tidak tahu kalau dia telah kecanduan tehadap jejaring sosial itu. Karena kamu menganggap hal tersebut biasa saja. Sehingga, kamu merasa ingin tahu apa rasanya memiliki jejaring sosial tersebut. Jika kecanduan itu tidak ada, maka kita tidak pernah tahu akan hal-hal baru, karena kita tidak ingin tahu akan hal-hal baru. Rasa ingin tahu inilah yang menyebabkan seseorang kecanduan. namun, kecanduan itu ada karena rasa ingin tahu itu tidak bisa di kontrol sehingga menyebabkan kita mengulangnya berkali-kali.

Kecanduan itu ada di setiap pribadi di seluruh dunia dengan jenis dan kebiasaan yang berbeda-beda. Mungkin kecanduan ada dalam setiap orang semenjak dia dilahirkan. Seperti rasa terhadap lawan jenis. Tapi, ini masih dugaan dan perlu membaca lebih banyak akan hal ini untuk mendukung dugaan ini. Apabila mungkin kecanduan itu ada semenjak seseorang lahir, ada baiknya kita menjaga agar tidak kelewatan batas. Pastinya, jika sesuatu sudah lepas kendali atau hilang kontrol, kamu pasti celaka.
Share:

Saturday, August 30, 2014

Video Gaming untuk mencegah kecelakaan lalulintas

Dewasa ini angka kecelakaan di indonesia sangatlah tinggi, apa lagi saat arus mudik di akhri tahun jumlahnya akan meningkat jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalulintas di indonesia, penulis mempunyai solusi menarik untuk mencegah hal tersebut. selusi yang pasti diminati oleh anak-anak tahun 2000 an. yakni, bermain video game 3 jam seminggu mampu mencegah kecelakan lalulintas.

Perlu di ingat, ada dua faktor yang menyebabkan kecelakaan. pertama, faktor external contohnya, jalan berlobang, pengendara lain yang hilang kontrol dll. kedua, faktor internal, yang berasal dari pengendara itu sendiri, cotohnya, lelah, ngantuk, dll. jadi, bermain video game secara rutin mampu mencegah kecelakaan yang di sebabkan oleh faktor internal - dari pengndara sendiri.

Ada baiknya pembaca melihat terlebih dahulu vidoe yang ada di youtube untuk lebih mendalami maksud tulisan ini. pada dasarnya, tulisan ini bersumber dari video tersebut. youtube.com/asap

Sedikit ringkasa dari video tersebut, ASAP Science menjelaskan tentang manfaat bermain video game. video game yang dimainkan secara rutin selama seminggu dapat meningkat kan kinerja mata untuk lebih fokus dan membantu menguatkan ingatan - jangka panjang dan jangka pendek. di bagaian akhir, video tersebut menambahkan, bermain video game terus menerus tidak akan membawa manfaat apa-apa, melainkan hanya membawa kemudaratan.

Jadi, untuk meningkatkan kinerja mata bisa dengan game apa saja namun dalam tulisan ini, ada game yang lebih banyak membawa peminantnya untuk melatih kefokusan mata mereka. ada dua game yang paling direkomendasikan, disamping untuk terapi meningkatkan tingkat penglihatan mata juga untuk hiburan yang seru, menantang dan up to date pastinya. pasalnya, semua semua pencinta game PC pastinya sudah memainkan game ini.

Call of Duty Video Game
Mungkin diantara pembaca sudah menamatkan semua sequel dari game Call of Duty (Cod). atau mungkin hanya pernah main satu versinya atau mungkin hanya mencoba dari laptop kawan. pastinya, pembaca sudah merasakan adrenalinnya, jantung berdegub kencang, atau mungkin sesekali terkejut ketika melihat musuh yang datang tiba-tiba dan langsung menambak. inilah yang ingin pihak activison berikan bagi peminat CoD. namun disisi lain CoD, menanamkan secara tidak langsung ke alam bawah sadar pemainnya tentang "Attention". Attention ini lah yang akan mencegah kecelakaan lalulintas. percaya atau tidak, debat akan manfaat bermain video game telah ada di belahan dunia terutama di negara-negara maju yang mayoritas masyarakatnya berfikir kritis.

Beberapa tahun ke depan, video ganding akan menjadi ekstrakurikuler di sekolah. Karena masyarakat kita akan menyadari guna dan pentingnya video ganding untuk siswa-siswanya. Menjadikannya ekstrakurikuler akan mengontrol anak dalam bermain. Orang tua dan guru tidak perlu khawatir jika semuanya sudah terkontrol dengan baik.

You are gamer? Just don’t keep playing and don't stop going outside
Share:

Tuesday, July 22, 2014

Review of Daughters of Shame

Welcome back.. Here is a book I have reviewed for my literature final exam. i provide the synopsis and other staff you may like. read it, comment it and share it. 
The novel “Daughters of Shame” is a true story of Jasvinder Sanghera struggle in fight for human rights. Her poignant life experience inspired her to bring the topic of forced marriage into the public eye and encourages the victims of honor-based crime to live their own life, all she did so no one else have to suffer like her for reasons of keeping tradition.
Many South Asian women suffer the same agony as equally Jasvinder. Her parents disowned her because she was run away when she forced to marry the man she hadn’t met. Then she fight to live on her own, live in fear and loneliness, until she met a person who experienced the same as hers. She listened to Jasvinder’s story and then she understood. From this point she had the courage to continue her life and helps other who shares the same suffering.
Jasvinder was decided to make a real move to help the victim. She founded Karma Nirvana, a community to refuge, to help and to guide women who run away from their family because of their horrifying story, Story of rape, murder, incarceration, mutilation etc. at the hands of their close family and in the name of “izzat” or Honor”. The community manage by Jasvinder herself and supports from the victim who intent to help other victim. The main goal of this community is to encourage the victim. Since it was founded until now, Karma Nirvana not only supports women but man and couples who needs help.
Furthermore, Jasvinder held several time seminars in several place to campaign the honor-based crime to the public. At the end of every seminar, there was always a person who wanted to talk directly to Jasvinder or phone her office to ask for help, suggestion or anything they might need. Now, Karma Nirvana not only supported by victims but also by police, social worker, or human rights agency.
Even though, on her mission to help the victim of forced marriage, she often terrorized by the unknown people. She suspected as a person who wants to change a longstanding tradition. She found the word “NO SHAME” written on her windshield as in chapter 7 and the spreading of human feces all over her windows office as mentioned in chapter 26. Despite from that, she never surrender, nor ever quit or run away from her noble duty, then she asked the police for help so she could continue to defense the liberty of South Asian women from the abuse of their family.
At the end of story, some parents are touching to what had happen to their Families. This happened when they watched a talk show of forced marriage in television or read it in magazines. Some calls their son to apologize, they were sorry for what they have done. But others parents are disowned their daughter even worse.
After all what Jasvinder had been through, disowned by the family, helping people with the same problem as hers, terrorized by the unknown people, now all her suffering has paid the price as she received many Awards. She received one of the prestigious Women of the Year award in 2007, and also received the McWhirter Foundation Award 2007, Best Magazine Bravest Woman Award 2007 and the Inspiration Award for Women 2008.


Theme of the novel
The main theme of the novel is forced marriage. Jasvinder described forced marriage which was happen in South Asian Society in Brittan, where a mother forces her daughter to marry a stranger man at the very young age. Jasvinder wanted that this violence must be stopped. And she did make a continuous improvement to help those daughters.

Message of the novel
            After reading the whole pages of this novel, I found many messages that Jasvinder brought on her story. I believe some of her experience which contains a moral message which is might be applicable for all of us - as a man or a woman- in our daily life, and some are applicable in different circumstances.
Overall message of the novel is to encourage our self in struggle to live, to decide the difficult choices, to help each other, to stand and fight for our own rights, all these horrifying stories of forced marriage victims tell about this. And the paramount important message is never to give up on evil thing happen to us, there will always a way for us to have a beautiful life.
Jasvinder moreover described exactly how was her hard work to promote this problem until she achieves helping so many women –the victim of honor based crime. Jasvinder believes as long as we fight against this issues –honor based crime- we could make a change.
In the other hand, the victim’s mother is not totally wrong, they were just following the paradigms which existed in their family from generation to generation without thinking the consequences that may happen to their daughter, they were not well educated, and all the matter for them is to be known as the person who holds on tradition. I believe that Jasvinder wants us to know that this is our duty to educate and concern about those parents.


Character I Like
I personally choose Jasvinder Sanghera as the best character (protagonist) of the story. Because she works very hard, she never surrenders, she has the perfect personality, and she being kind to every victim she met.
Jasvinder described herself in the novel as the very attractive person that every woman wants to have a talk with her, sharing story. She is the very good listener, a good advisor and very understanding; she is a very supportive woman who could encourage a vulnerable victim such as Maya, Kiren etc. to take back their rights which have been taken by their family.
Her braveness to choose difficult choices inspired us; her sympathy to help each other must be taken as our example. Even though she found countless challenges during her work to fight against honor-based crime, she is now happy that she is no longer working alone.

Character I Don’t Like
The character I dislike is all parents who claim to have an ultimate right to possess their son or daughters life. They are egoist, they don’t even think about their son or daughter’s future, the only thing important for them is concern about their self being judge as the man who ignore tradition, they force their children to marry at early age. Forced marriage which is undeniably unacceptable is the worst thing to do as a parent.
Wickedness cannot be judged in one side only. Like I mentioned above, the parents are not well educated, they torture their daughter, imprisoned, and some are killing to raise high the izzat or honor. Although the entire problems cause by upholding the culture, but it doesn’t mean that they have to abandon that. If they could assimilate the culture with the norm existed in Brittan that would be great.
Share:

Monday, May 12, 2014

Students Drop Out: Why?

Dropout student phenomenon is similarly like a beehive, only a few that seen and exposed to public while the rest inside the hive is outstanding number where only few people notice and care about it. This is the problem faced by many country around the world where they fight against it. Data from statisticbrain.com, shows us that every year 3.030.000 high school student dropout in the US which 8.300 students each day. While in India reported by indiatimes.in on November 2013 confirmed that 40 percent of elementary student dropout from their school. This problem also occur in Indonesia, according to data by education ministry “in 2010, more than 750.000 students quit their school, 527.850 did not finished their first six year of education and 241. 110 quit before finishing nine years”. This Dropout problem should be solve right now, otherwise the rate could be raised and billions of children would not have their rights to be educated.

Dwi Candra Kartika explained on her paper that there are two main factors which cause student to drop-out. First is family financial problem, student were forced to quit school in order to work to support their financial problem. Furthermore, school equipment is expensive such as uniform,
textbook, bag, shoes, etc. students who are not wealthy cannot afford to purchase all of it. Additionally, school distance is also a problem where students need to spend more money to take bus or to buy a bicycle. Although, government has support this financial problem by funding free school for nine years. But there is second factor which government its self cannot handle it.

The second factor, students lost their interest to study, it could happen by several reason, such as parent involvement, friend, school facility. Without parent support student feel like they were forced to go to school. Student dropout because they follow friend who has dropped out earlier or friend who insult or mock them at school could be a cause student to drop-out. Furthermore, environment also plays a role for student to lose their interest. They drop-out because they prefer to work and earn money instead of study.

In conclusion, education is everyone’s right. What’s the point we have millions of scholars, but student still drop out of school. What’s is millionaire for if student could not continue their school. This problem is not only governments responsible but also our responsible as citizen, scholar, friend, parents, and teacher. The more amount of student dropping out of school, more and more problems that will exist.

Share: